Babinsa di Saronggi, Semprot Hama Padi Milik Petani

    Babinsa di Saronggi, Semprot Hama Padi Milik Petani

    SUMENEP - Babinsa Koramil 0827/06 Saronggi Koptu Ebit Priyadi melakukan aksi pendampingan penyemprotan tanaman padi milik petani di Desa Muangan, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jumat (22/3/2024).

    Upaya tersebut untuk mengantisipasi serangan hama atau penyakit pada tanaman padi.

    Koptu Evit mengatakan, penyemprotan yang dilakukan pada tanaman padi dengan tujuan untuk menjaga tanaman agar terhindar dari segala gangguan hama.

    "Penyemprotan dilakukan pada padi usia 65 hari, ini pertumbuhannya agar tetap optimal yang pada akhirnya dapat memproduksi hasil panen maksimal, " ujarnya.

    Dikatakan Koptu Evit, waktu penyemprotan yang baik, pada pagi hari yaitu ketika air embun mulai hilang dan sebelum terik matahari menyengat atau antara pukul 08.00 hingga menjelang pukul 11.00 WIB.

    Sebab, saat matahari menyengat wereng akan bersembunyi sehingga kesulitan untuk kontak dengan insektisida.

    "Penyemprotan dilakukan pagi hari, jadi hama yang hinggap bisa langsung mati, " ucapnya.

    Ia berharap dengan pendampingan tersebut, petani tidak lagi mengalami kesulitan dengan lahan yang begitu luas.

    "Kita upayakan membantu petani semaksimal mungkin, dengan harapan hasil panen yang di peroleh nanti melimpah, " harap Koptu Evit Priyadi.

    melakukan aksi pendampingan penyemprotan tanaman padi milik petani di Desa Muangan, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jumat (22/3/2024).

    Upaya tersebut untuk mengantisipasi serangan hama atau penyakit pada tanaman padi.

    Koptu Evit mengatakan, penyemprotan yang dilakukan pada tanaman padi dengan tujuan untuk menjaga tanaman agar terhindar dari segala gangguan hama.

    "Penyemprotan dilakukan pada padi usia 65 hari, ini pertumbuhannya agar tetap optimal yang pada akhirnya dapat memproduksi hasil panen maksimal, " ujarnya.

    Dikatakan Koptu Evit, waktu penyemprotan yang baik, pada pagi hari yaitu ketika air embun mulai hilang dan sebelum terik matahari menyengat atau antara pukul 08.00 hingga menjelang pukul 11.00 WIB.

    Sebab, saat matahari menyengat wereng akan bersembunyi sehingga kesulitan untuk kontak dengan insektisida.

    "Penyemprotan dilakukan pagi hari, jadi hama yang hinggap bisa langsung mati, " ucapnya.

    Ia berharap dengan pendampingan tersebut, petani tidak lagi mengalami kesulitan dengan lahan yang begitu luas.

    "Kita upayakan membantu petani semaksimal mungkin, dengan harapan hasil panen yang di peroleh nanti melimpah, " harap Koptu Evit Priyadi.

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Hasil Produksi, Babinsa Bantu...

    Artikel Berikutnya

    Peduli Kesehatan Anak, Babinsa Sapeken Lakukan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Danrem 083/Bdj Hadiri Puncak Latihan Fire Power Demo (FPD) "Latihan Angkasa Yudha 2024"
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Guru Besar UNAIR Surabaya Tolak Wacana Polri di Bawah Kemendagri atau TNI
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau

    Ikuti Kami