Intensif Cegah Stunting, Babinsa Dampingi Kegiatan Posyandu di Balai Desa Pandian Sumenep

    Intensif Cegah Stunting, Babinsa Dampingi Kegiatan Posyandu di Balai Desa Pandian Sumenep

    SUMENEP - Pemkab Sumenep terus berupaya melakukan pencegahan dan penurunan kasus stunting dengan melibatkan anggota Babinsa. 

    Dalam program ini, anggota Babinsa Koramil 0827/01 Kota Kopka Taufiqurohman ikut membantu memantau perkembangan bayi dan anak balita di Posyandu Balai Desa Pandian, Kecamatan Kota, Sumenep.

    Kopka Taufiq mengatakan, pihaknya ikut melakukan pemantauan perkembangan bayi dan balita dalam rangka mencegah stunting yang menjadi program Pemerintah.

    "Kami terjun kelapangan untuk ikut melakukan pencegahan stunting dengan melaksanakan pendampingan di Posyandu Balita di Posyandu Pandian, " ujarnya, Selasa (12/3/2024).

    Untuk itu, harap Kopka Taufiq, kegiatan pelayanan posyandu jangan sampai berhenti mesti di bulan suci Ramadhan. Ini karena pelayanan posyandu sangat bermanfaat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

    "Kami sebagai Babinsa selalu mendukung sepenuhnya dalam pelaksanaan imunisasi bagi balita untuk mewujudkan program pemerintah dalam menciptakan balita yang sehat demi tercapainya generasi penerus bangsa yang unggul, " ucap Kopka Taufiq.

    Lebih lanjut dikatakan Kopka Taufiqurohaman, stunting merupakan keadaan tubuh kembang yang sangat pendek. Stunting dapat terjadi sebagai akibat adanya kekurangan gizi pada anak.

    ”Salah satu cara dalam pencegahan stunting yaitu pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan balita yang harus diutamakan. Petugas juga harus melakukan pengecekan kesehatan secara rutin, " katanya.

    Upaya penanganan stunting sendiri, tambah Kopka Taufiq, menjadi bagian dari program pemerintah. 

    Hal ini mengingat stunting akan berpengaruh terhadap kemajuan bangsa dan negara. Di mana stunting berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan saat dewasa kelak.

    "Banyak yang beranggapan pertumbuhan fisik sepenuhnya dipengaruhi faktor keturunan. Padahal dalam pertumbuhan fisik anak balita lebih dipengaruhi pada kurangnya pemenuhan asupan gizi. Makanya kami siap terus mendampingi orangtua untuk terus memantau perkembangan anak-anak dan berikan nutrisi yang cukup agar bebas stunting, " imbuh Kopka Taufiqurohman.

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Peduli Lingkungan, Babinsa Kangean Bersama...

    Artikel Berikutnya

    Masa Panen Tiba Babinsa Bluto Bantu Petani...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Danrem 083/Bdj Hadiri Puncak Latihan Fire Power Demo (FPD) "Latihan Angkasa Yudha 2024"
    Stafsus Menkum: 3 Poin Penting Perkuat Reformasi Birokrasi
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Guru Besar UNAIR Surabaya Tolak Wacana Polri di Bawah Kemendagri atau TNI

    Ikuti Kami