TNI Operasikan Transplanter Bantu Petani Tanam Padi di Kecamatan Batu putih

    TNI Operasikan Transplanter Bantu Petani Tanam Padi di Kecamatan Batu putih

    SUMENEP - Kepedulian Babinsa Koramil 0827/15 Batu putih Sertu Yusuf bersama-sama dengan PPL dampingi petani tanam padi menggunakan mesin transplanter di Desa Aeng merah  Kecamatan Batu putih Kabupaten Sumenep. (28/02/2024).

    Mesin tanam padi transplanter bagi sebagian besar petani merupakan alat yang masih baru sehingga di perlukan pendampingan baik oleh Babinsa ataupun PPL. Tidak mudah untuk merubah mindset petani dari bertani secara tradisional ke modern.

    Bapak Harsono misalnya, Ketua kelompok tani Dadi Makmur Desa Aeng merah ini butuh waktu hampir 2 tahun mengenalkan metode tanam padi transplanter agar bisa diterima petani.

    Mesin transplanter sediri mempunyai banyak keunggulan dimana bisa mengefisienkan waktu tanam dimana dalam waktu 2 jam lahan seluas 2, 4 hektar bisa selesai ditanami. Selain itu biaya tanam pun bisa ditekan.

    Dalam kesempatan tersebut Sertu Yusuf menyampaikan bahwasanya Koramil 15/Batu putih berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada petani agar program swasembada dan ketahanan pangan bisa terwujud, " ucapnya. 

    Setelah kami kalkulasi dengan cara tradisional, maka menggunakan alat mesin pertanian sangat efektif dan efisien, " kata Sertu Yusuf. 

    Dengan mengolah lahan secara manual, lanjut dia, membutuhkan waktu berhari-hari, sedangkan dengan adanya mesin bajak dan mesin tanam dapat dilakukan dengan cepat sekali, sehingga sangat menghemat waktu petani dalam menggarap sawah.

    "Upaya percepatan tanam sudah merupakan langkah yang harus dilakukan dengan adanya dukungan alat mesin pertanian yang ada dan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani, serta produktifitas pertanian, " tuturnya.

    Ditempat tepish Danramil 0827/15 Batu putih Lettu Inf Khamim mengatakan pihaknya sudah memerintahkan jajaran babinsa untuk mengoptimalkan penggunaan alsintan untuk percepatan tanam berikutnya.

    "Hal tersebut tentunya akan sangat membantu petani baik dari segi biaya yaitu lebih hemat sekitar 30 persen dan efektifitas waktu olah lahan yang bermuara pada percepatan dan peningkatan produktifitas pertanian dalam menunjang program ketahanan pangan secara nasional, " ujarnya.

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Gowes Bareng, Dandim 0827/Sumenep Ajak Anggota...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Koramil 07 Guluk-Guluk Dampingi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Danrem 083/Bdj Hadiri Puncak Latihan Fire Power Demo (FPD) "Latihan Angkasa Yudha 2024"
    Stafsus Menkum: 3 Poin Penting Perkuat Reformasi Birokrasi
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Guru Besar UNAIR Surabaya Tolak Wacana Polri di Bawah Kemendagri atau TNI

    Ikuti Kami