Fenomena Suara Misterius dari Dalam Bumi Gegerkan Warga Sumenep

SUMENEP - Warga Dusun Tengah RT.07/RW.02, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep digegerkan dengan suara misterius seperti bunyi ketukan di dalam tanah. 

Berdasarkan informasi warga setempat, fenomena suara bunyi seperti suara ketukan terdengar mulai tadi pagi dari pukul 09.45 WIB hingga pukul 10.30  WIB, " kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko melalui Kasi Humas AKP Widiarti kepada indonesiasatu.co.id di ruang kerjanya, Sabtu (12/8/2023).

Kasi Humas Polres Sumenep menjelaskan, getaran dan suara bunyi misterius seperti ketukan tersebut sudah berhenti. Adanya kejadian tersebut membuat warga sekitar lokasi kejadian panik sehingga petugas BPBD yang telah melakukan proses asesmen awal menghimbau kepada warga sekitar yang diduga menjadi sumber suara untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, " terangnya. 

Ada 5 unit rumah warga di Dusun Tengah, RT 07, RW 02, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep mendengar suara bunyi misterius seperti ketukan dari dalam tanah yang dirasakan di antaranya, di rumah Jakfar, rumah Jazuli, rumah H. Badrun, rumah Ramli dan rumah Naim, " ujarnya. 

Menurut Kades Moncek Tengah Kecamatan Lenteng membenarkan adanya kejadian fenomena alam yang terjadi pagi tadi pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB siang.

Ia mengungkapkan benar-benar terjadi fenomena alam seperti suara bunyi ketukan dari dalam tanah yang getaran sampai ke atas. Hingga sore ini penyebab suara bunyi tersebut masih belum diketahui dan belum ada kepastian dan masih menunggu tim ahli dari ITN Malang yang rencananya mengunjungi lokasi kejadian pada Minggu (13/8) besok. 

Jadi kami mohon kepada teman - teman semua untuk disampaikan informasi ini sehingga tidak terjadi ke simpang siuran informasi, " jelas Kades Moncek Tengah. 

Widi menghimbau masyarakat agar tetap tenang dengan adanya isu simpang siur yang beredar dan menunggu tim ahli dari BPBD yang rencananya besok tiba di lokasi kejadian, " pungkasnya. (*)